MAKALAH MANUSIA DAN KEINDAHAN


PAPER ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEINDAHAN

pol.jpg


OLEH : ARY JELFERSON LULU









POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2016








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................  i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3  Tujuan dan Manfaat ............................................................................................ 1
BAB II  TINJUAN TEORI  ................................................................................................ 2
2.1  Pengertian Manusia ............................................................................................. 2
2.2  Pengertian Keindahan ......................................................................................... 3
2.3  Pandangan Para Ahli Tentang Keindahan .......................................................... 3
2.4  Pandangan Para Ahli tentang manusia................................................................ 4
2.5   Hakikat Dari keindahan......................................................................................5
                                         ....................................................................................6
2.6  BAB III METODE PENELITIAN  .................................................................. 7
3.1  Lokasi Penelitian ................................................................................................. 7
3.2   Teknik Pengumulan Data ................................................................................... 7
3.3  Populasi Dan Sampel .......................................................................................... 7
3.4  Teknik Analisa Data ........................................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................... 8
4.1 Apa hubungan manusia dan keindahan?..............................................................8
4.2 Bagaimana cara manusia mengetahui suatu keinndahan?..........................8
4.3 Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ?.........................................9
BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 12
5.1Kesimpulan...........................................................................................................12
5.2 Saran.....................................................................................................................12

i


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena atas pennyertaan dan kuasaNyalah sehingga saya bisa menyelesaikan  paper  ini dengan baik.Paper  ini berjudul “ Manusia dan Keindahan “
Pada dasarnya Paper  ini dibuat untuk memenuhi tugas  matakuliah Ilmu Budaya Dasar, Namun lebih dari itu penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi  kita semua untuk menambah ilmu pengetahuan kita umumnya tentang manusia dan keindahan.
.





Kupang,1  juli 2016

Penyusun




ii




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada disekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

1.2  Rumusan Masalah
2.      Apa yang dimaksud dengan manusia?
3.      Apa yang dimaksud dengan keindahan?
4.      Hakikat dari keindahan?
5.      Apa hubungan manusia dengan keindahan?
6.      Bagaimana cara untuk mengetahui suatu keindahan?

1.3  Tujuan dan Manfaat
1.      Untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar
2.      Untuk memberikan wawasan tentang hubungan manusia dan keindahan



BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1  PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.








2.2  PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah,, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

2.3  PANDANGAN PARA AHLI  TENTANG  KEINDAHAN
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia dan keindahan menurut beberapa ahli:

1.      HERBET READ
Merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubunga bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia
2.      THOMAS AQUINOS (1225/1274)
Menyatakan bahwa keindah adalah suatu yang menyenangkan bila dimana diliat (ide qout fisum placet).
3.      BAUMGARTEN
Mengungkapkan keindah adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri




4.      THE LIANG GIE
Dalam bukunya ‘’Garis Besar Estik’’ (Filsafat keindahan), dalam bahasa inggris keindah diterjemakan dengan kata ‘’Buetifull’’ , Bahasa Prancis ‘’Beau’’ , Italia dan Spanyol ‘’Bello’’ Kata-kata ini berasal dari bahasa latin ‘’Bellum’’ , akar katanya adalah ‘’Bonum’’ yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan yang menjadi ‘’Bonellum’’ dan terakhir dipendekan menjadi ‘’Bellum’’


2.4 PANDANGAN PARA AHLI TENTANG MANUSIA

5.      I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
6.      OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.


7.      ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

     




 2.4 HAKIKAT DARI KEINDAHAN
        Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast). 
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.      Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2.      Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3.      Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
       Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1.      Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2.      Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,  yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.























BAB III
METODE PENELITIAN

3.1  Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan di pantai tablolong,adapun alasan pemilihan tempat tersebut karena setitap liburan akhir pekan banyak orang yang pergi untuk berwisata di tempat ini dan  pemandangan pantai tersebut sangat indah dan eksotis.

3.2  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang di ambil dari penelitian ini adalah wawancara  terhadap informan yang dibantu dngan pedoman interview berstandar dalam bentuk pertanyaan open ended (terbuka).Adapun alasan pemilihan dengan menggunakan teknik wawancara agar mempunyai nilai yang tinggi,semua kesalalah pahaman dapat di hindari, dan informasi yang di peroleh langsung dari sumber pertama.

3.3  Populasi dan Sampel
Jumlah responden  yang di dapatkan di lapangan setelah dilakukan seleksi  berdasarkan kriteria objek penelitian yaitu 10  yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. 

3.4  Teknik Analisis Data
Data hasil wawancara kemudian akan di kumpulkan kemudian di analisis dengan menggunakan annalisis data  deakriptif kualitatif berdasarkan hasil pembicaraan dengan informan.





BAB IV
PEMBAHASAN

4.1   Apa hubungan manusia dan keindahan?
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
4.2   bagaimana cara manusia mengetahui suatu keinndahan?

1.      Renungan
Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.


2.      Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
 Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.
3.      Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.
Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.
4.      Kontemplasi
Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan.


4.3 Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ?

Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.

1.Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

2. Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotanmoral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

3. penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosanka

















BAB V
PENUTUP

1.1  KESMPULAN
Keindahan pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.


1.2  SARAN
Saran dari penyusun adalah sebaiknya paper ini dipelajari dan dipahami maksud isi dan bahasanya sehingga kita semua lebih mengerti tentang manusia dan keindahan serta mampu menerapkanya didalam kehidupan kita sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini